Cerita Romantis Jaman Now

Shella dan Yudha adalah pasangan yang saling mencintai. Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sangat romantis. Kemana-mana selalu berdua dan saling berjanji tidak saling meninggalkan satu sama lain. Suatu hari mereka berpisah karena Yudha ada tugas diluar kota dan hanya memberi kabar lewat chatting. Setelah sekian lama mereka tidak bertemu dan Yudha tidak ada kabar lagi, membuat Shella memutuskan untuk menyusulnya ke kota tempat Yudha bekerja. Dengan kekuatan cinta, Shella mencari-cari alamat Yudha di kota tersebut. Dan tanpa sengaja Shella bertemu Yudha saat Shella sedang menunggu bus di salah satu Halte di kota tersebut. Saat itu Shella melihat Yudha sedang bersama wanita mungkin teman kerjanya. Tapi saat Shella memanggil Yudha, Yudha hanya melayangkan senyuman sambil terus berlalu. Shella tampak menangis, janji yang selama ini terucap hanyalah omong kosong. Dan akhirnya Shella pun bergegas meninggalkan kota tersebut dan menuju pulang ke kampung ...

Nora Amelia gendut itulah panggilannya dikampus. Nora adalah seorang gadis gendut yang sering dibully karena kegendutannya. Tapi menurutku walaupun dia gendut, dia mempunyai wajah yang cantik. Mungkin karena yang lain hanya melihat postur badannya tapi tidak memperhatikan cantik wajah dan senyum manisnya. "Selamat pagi Nora gendut" sapaku pagi ini. Dengan wajah masamnya Nora menjawab "Iya selamat pagi kembali Dimas yang sok cool" Mendengar jawaban Nora, aku hanya tertawa kecil. "Awas gue mau masuk kelas" kata Nora menggeserku. "Iiih dasar gendutttt" ejekku lagi. Aku sangat suka mengejek Nora langsung maupun via chat. Ku akui, aku memang tertarik padanya. Tapi perasaanku takku nampakkan sama sekali kepadanya. Jadi teman-temanku pun tidak ada yang tau kalo sebenarnya aku memendam rasa terhadap Nora si cewek gendut. Suatu hari teman sekelasku bernama Dela menyapaku. "Dimas, ada yang minta nomor lu...

Aku Dara, aku masih duduk dikelas 2 SMP, tapi aku sangat mengagumi cowok yang bercelana abu-abu. Sore hari ketika hendak pulang sekolah, aku bertabrakan dengan cowok "brukkk" dan ku lihat cowok tersebut mengenakan pakaian abu-abu. Aku takut karena wajahnya terlalu sangar, dalam hatiku berkata "bukan cowok abu-abu begini yang aku idamkan." Pikirku. Tapi tiba-tiba seorang temannya menyodorkan tangannya. "Hy, boleh kenalan" ku tatap wajahnya. Nah seperti inilah cowok abu-abu yang aku idamkan, Putih, tidak terlalu tinggi, dan mempunyai rambut sedikit bergelombang. Aku pun tak menolak ajakannya untuk berkenalan. "Hy, iya boleh nama aku Dara" jawabku. Dan dia menyebutkan namanya Fahri Ardian dan ternyata dia bersekolah di SMK terkenal dikota ku. Semenjak hari itu aku semakin kagum padanya. Setiap hari ku tulis tentang perasaanku di buku diary ku. Rasa kagumku membawaku ke perasaan cinta. Hari senin, tepatnya tanggal 2...

Aku punya teman sekelas cowok, menurutku dia beda dari yang lain. Soalnya kulitnya bak blasteran Indonesia dan Belanda gitu. Padahal kedua orangtuanya sama-sama dari Indonesia. "Raditya Nugraha" nama aslinya. Kalau aku perhatikan dia sangat suka berolahraga. Tapi sayang karena terlalu suka olahraga dia agak malas gitu. Apalagi kalau ada PR. Uuh kadang nyebelin, genit, tapi dia juga kalem sih. Entah hanya perasaanku atau gimana, sikap dia ke cewek lain itu beda banget, gak kayak sikap dia ke aku. Tapi aku gak ambil pusing. Suatu hari bel istirahat berbunyi teman cewekku menyapaku. "Hy Siska" ucap Eryn sambil menepuk bahuku dari belakang. "Eh iya Ryn ada apa? " jawabku "Ini ada yang minta nomor hp lo, gue kasih ya? " kata Eryn. "Hmm gimana ya? " aku berfikir siapa ya yang meminta. "Udahlah jangan khawatir orangnya tampan kok, lama sih mikirnya ya udah gue kasih aja langsung ke Radit." ucap Eryn sam...

Sebentar lagi, acara ulang tahun sekolahku akan berlangsung. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Aku terpilih untuk mempersembahkan seni tari. Sebagai wanita yang demam panggung aku sangat grogi, sedangkan temanku Dea sangat mahir mengayunkan lenggak-lenggok tari yang akan kami persembahkan. Malam ini acara ulang tahun sekolahku berlangsung. Tapi malam itu juga bertepatan malam ulang tahunku. "Grogi sekali aku Dea" kataku. "Santai saja Syilla" jawab Dea. Aku benar-benar demam panggung hingga keringat dingin bercucuran ditubuhku. "Asyilla jangan santai saja, nanti ada Rio yang menonton" ejek Dea terhadapku. "Oh jadi cowok yang selama ini yang memperhatikankum, namanya Rio" Pikirku dalam hati. Huh, malam ini malam yang membuatku penuh rasa grogi. Karena aku dan 2 temanku diutus menjadi perwakilan kelas untuk menampilkan tarian daerah dan harus menampilkan penampilan terbaik. Acara itupun ...

Arman atau biasa disapa Pak Dul adalah seorang pemuda desa yang baru lulus SMA. Dia bertekad ingin merantau untuk mencari uang sekaligus mencari pengalaman. Hari demi hari Pak Dul mencari informasi tentang pekerjaan di Luar Negeri. Akhirnya ada penawaran kerja di Malaysia. Pak Dul pun mengambil kesempatan itu. Pak Dul sibuk mengurus pasport dan kebutuhan keberangkatan lainnya. Setelah tanggal ditetapkan Pak Dul berangkat ke tempat tujuannya, yakni Malaysia. Hari demi hari dilewati Pak Dul. Disana Pak Dul merasa bosan dengan status jomblonya. Jadi saat Offday Pak Dul berencana jalan-jalan sekalian mencari pasangan untuk mengisi hati kosongnya. Saat sedang makan siang di Cafe, Pak Dul pun akhirnya bertemu dengan seorang wanita yang sedang duduk sendiri dan Pak Dul pun tertarik melihatnya. Pak Dul tak malu-malu mengajaknya berkenalan. "Hai, sendirian aja. boleh kenalan nggak?" sapa Pak Dul sambil mengulurkan tangan. Dengan membalas sambutan tangan Pak Dul wanita...

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah di salah satu SMA favorit dikota ku. Hari ini juga aku mulai mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS), karena aku termasuk siswa baru. Hari ini cukup panas, Hingga keringatku bercucuran. Karena panasnya aku terjatuh dan pingsan. Kakak senior yang membimbing MOS tersebut mengangkatku dan membawa ku ke UKS. "Huh ni anak baru aja sebentar ngikutin MOS nya udah pingsan. Dasar cupu sama kayak penampilannya." ku dengar salah satu senior wanita mengejekku. Akupun telah tersadar dan bel pulang pun telah berbunyi.  3 hari terlewati sudah, MOS pun berakhir. Kami pun telah memasuki kelas untuk jurusan masing-masing. Tapi tak ada seorang teman pun yang mau berteman denganku. "Apa karena penampilan ku seperti ini? Menggunakan kacamata besar dan terlihat cupu? Ah biarlah , inilah aku apa adanya." Pikirku dalam hati. Tapi ada satu kakak kelas yang selalu memperhatikanku. Entah karena penampilanku aneh atau apalah. Saat...

Tuuuutttttt........... Suara kereta memecah keramaian didalam rangkaian gerbong berjalan ini. Detakan roda besi yang berputar diatas baja panjang tak berujung menemani perjalanan ku, menuju kota kelahiranku Dengan irama pedagang asongan yang menjajakan dagangannya, dan udara yang pengap semakin membuatku kesal saja. "Mas saya boleh numpang tanya?" terdengar seorang wanita menyapaku. "Iya mbak mau tanya apa ?" jawabku. Wanita itupun mengeluarkan secarik kertas yang berisikan alamat yang hendak ia tuju. "Ohh alamat ini toh mbak, kebetulan saya dengan tujuan yang sama, mari mbak ikut saya saja!" pintaku. Mimpi apa aku semalam hingga ada bidadari secantik ini duduk disampingku" Pikirku dalam hati Aku ingin tahu namanya, tapi aku malu menanyakannya. Melihat kecantikannya ingin ku teriak girang, perasaanku campur aduk , senang, grogi, malu semuanya ada padaku sekarang. Karena rasa grogiku akupun menjadi haus dan membeli sebotol minuma...

Sunyi sepi tampak dari luar jendela. Mungkin karena hujan, orang-orang pada memilih tidur lebih cepat.  "Kok gelisah banget sih Maura?" tanya ibuku. "Itu loh Bu, si Alex katanya mau kesini dan udah dijalan tapi kok gak sampai-sampai yaa!" jawabku "Loh ,, jangan-jangan si Alex diculik tante-tante!" gurau ibuku. "Ihh ibu malah becanda.. Maura lagi serius juga!" jawabku jutek. "Emang Alex itu siapa sih nak?" tanya ibuku. Aku memang belum cerita ke ibu kalau Alex itu adalah teman SD ku dulu. Tapi karena kelas 4 SD Alex pindah keluar kota jadi ibu ku tidak kenal sama sekali. "itu loh bu Alex teman SD ku dulu, tapi saat kelas 4 SD dia pindah keluar kota" jawabku. "Ahh yang bener, jangan bohong sama ibu , Alex pacar kamu kan hayo ngaku?" ejek Ibuku. "Iih apaan sih bu, teman loh bu cuma pengen silaturrahmi!" jawabku. Ibuku pun pergi menuju kamarnya. Ibuku memang humoris d...

Aku dan Egi sudah pacaran selama 3 tahun tepatnya saat kami masi berada dikelas 3 SMA. Egi adalah sosok pria baik dan ramah. Dia selalu mengerti bagaimana cara membujukku saat aku ngambek atau badmood. Karna sikap lemah lembut dan penyayangnya yang membuat aku cinta dan takut kehilangannya. Malam ini malam minggu, akupun berdandan karena seperti biasa setiap malam Minggu,  Egi  pasti datang kerumahku. Tepat selesai sholat isya  Egi  pun tiba dirumahku. Yaa Kami seperti biasa bercanda ria saling gombal. "Sayang aku mau ngomong penting deh" kata  Egi. "Ayo ngomong aja sayang" jawabku. "Begini sayang, aku udah dapat kerjaan." sambung Egi. "Yaa bagus dong, kan biar bisa secepatnya kumpulin uang buat nikahin aku." kataku dengan bahagia. "Iya aku dapat kerjaan langsung dipilih dari kampus karena aku berprestasi." ungkap Egi. "Ya bagus dong sayang" jawabku lagi. "Aku jelasin yah, aku memang uda...

Selamat pagi Bunda... Selamat pagi Ayah... Begitu sapa ku setiap harinya, terhadap kedua orangtuaku. Sebagai putri satu-satunya dirumah, jadi aku memiliki sifat manja dan periang. Dan orangtua ku pun sangat memanjakanku. "bunda ayah , Echa berangkat sekolah dulu ya." "Ok, hati-hati anak bunda." Sahut bundaku. Akupun beranjak berangkat sekolah. Di sekolah akupun terkenal dengan sifat periangku dan aku juga pintar dalam pelajaran KIMIA. "Selamat pagi anak-anak." Sapa bu guru. "Pagi Bu." Jawab kami serentak. "Hari ini ibu akan memberi pengumuman, 3 hari lagi akan ada olimpiade kimia antar sekolah. Dari satu sekolah akan ada 2 orang yang mewakili, dan ibu pilih Echa dan Sonia untuk mewakili dari sekolah kita." ungkap guru. Aku sangat bangga bisa terpilih mewakili olimpiade untuk antar sekolah. Olimpiade ini akan dilaksanakan disalah satu favorit di kotaku. 2 hari berlalu, tibalah hari ini untuk men...

"Hallo sayang" "Iya sayang, kenapa" "sayang kapan kita ketemu" "Sabar ya sayang, aku lagi ngumpulin uang" Hanya kata-kata itu yang selalu ku dengar dari kekasihku dikejauhan sana. Rasanya ingin ku menyerah karena jarak. Tapi apa boleh buat, cintaku sudah terlalu besar untuknya. Aku dan Rafa sudah berpacaran selama 6 bulan, melalui media sosial kami berkenalan dan akhirnya memutuskan pacaran. Ya walaupun kami belum pernah berjumpa setidaknya perhatian dan dan kata-kata gombalnya yang membuat aku selalu nyaman. Waktu itu salah satu teman sekolahku mengadakan pesta ulang tahun.  "Deva, ini undangan ulang tahun gue. Lo datang ya sama pacar lo. Soalnya temanya pesta topeng jadi setiap tamu datang berdansa bareng pasangannya pake topeng, biar agak romantis gitu." Kata Frida. Aku pun terdiam. Bagaimana bisa? Sedangkan pacarku begitu jauh denganku. Aku memutuskan tidak akan datang ke pesta Frida. Tapi, saat diruang ke...

Yes!!! 2 hari libur kerja. Tibalah saatnya untukku bermalas malasan dirumah ! Fikirku dalam hati. Aku pun hanya malas-malasan dikamar sambil memainkan handphoneku . Aku membuka jejaring sosialku yang tidak lain adalah Facebook. Saat itu ku lihat ada yang minta pertemanan, dan wajahnya tak asing bagiku. "Andi dermawan" siapa ya, kayak kenal. Tapi siapa? Bodoh ah. Ku konfirmasi aja deh mana tau beneran kenal ! Fikirku dalam hati. Tiba-tiba masuk sebuah pesan dari Andi. Ya karena lagi gak da kerjaan aku respon deh. Setelah basa-basi ternyataa beneran kenal. Eh ternyata kami pernah satu sekolah waktu SMA. Nggak dekat sih cuma ya kenal gitu aja. Hari libur pun telah terlewatkan, akupun sibuk bekerja sehingga tak sempat membuka facebook. Dan ketika ada waktu luang baru lah ku buka facebookku. Ternyata banyak pesan dari Andi. "Hay Suci , kemana aja sih. Apa sudah tak mau berteman denganku" itu yang ku baca dari salah satu pesan dari Andi. Akupun ...

Cerita ini berawal sejak gue SMA. Saat itu gue duduk dikelas 2 SMA. Gue terkenal sebagai cowok yang kocak tapi pemalu dihadapan wanita. Waktu itu gue sedang asyik makan dikantin sama teman-teman. Ya saat itu juga mataku tertuju kesalah seorang wanita yang gak lain adik kelas gue sendiri. Saat itu juga gue ingin tau namanya. Secara gue deketin tu cewe, tapi hanya untuk melihat nama yang ada diseragam sekolahnya saja sih. Tertulis diseragamnya namanya "Nesha aurellya". Cantik sesuai orangnya. Setelah kejadian itu gue selalu memikirkannya, dan berniat meminta kontak Watsapp nya. Keesokan harinya gue meminta andre teman gue untuk memintanya. "Ndree, gue mau minta tolong nih sama kamu. Ntar klo berhasil gue janji bakal bayarin lu makan dikantin!" pintaku "Apa, iya mungkin gue bisa bantu"! Jawab andre "Lu tau adik kelas kita yang cakep, klo gak salah namanya "Nesha aurellya" tolongin gue minta kontak watsapp nya." ka...