Cerita Galau : Dua Minggu Mengenal Bidadari

Tuuuutttttt...........

Suara kereta memecah keramaian didalam rangkaian gerbong berjalan ini. Detakan roda besi yang berputar diatas baja panjang tak berujung menemani perjalanan ku, menuju kota kelahiranku


Dengan irama pedagang asongan yang menjajakan dagangannya, dan udara yang pengap semakin membuatku kesal saja.

"Mas saya boleh numpang tanya?" terdengar seorang wanita menyapaku.

"Iya mbak mau tanya apa ?" jawabku.

Wanita itupun mengeluarkan secarik kertas yang berisikan alamat yang hendak ia tuju.

"Ohh alamat ini toh mbak, kebetulan saya dengan tujuan yang sama, mari mbak ikut saya saja!" pintaku.

Mimpi apa aku semalam hingga ada bidadari secantik ini duduk disampingku" Pikirku dalam hati

Aku ingin tahu namanya, tapi aku malu menanyakannya. Melihat kecantikannya ingin ku teriak girang, perasaanku campur aduk , senang, grogi, malu semuanya ada padaku sekarang.

Karena rasa grogiku akupun menjadi haus dan membeli sebotol minuman, dan aku menawarkan bidadari yang ada disampingku untuk minum.

"Mbak , mau minum aku beliin ya?" tanyaku.

"Gak usah mas ngerepotin!" sahutnya.

Akupun memutuskan membeli 2 botol minuman.

"Mbak ini diminum..." tawarku.

"Eh iya mas terimakasih!" jawabnya.

Akupun menanyakan nama bidadari tersebut, ternyata namanya Keyla, masih sekolah kelas 3 SMA di Bandung tapi karena libur Keyla ingin menghabiskan masa liburnya dirumah neneknya di Lampung.

Kami pun bercerita panjang lebar tentang diri masing-masing. Ya walaupun menurutku tidak ada yang menarik dari diriku. Tak pernah ku sangka baru beberapa jam kami bertemu rasanya aku begitu nyaman dengan dirinya.

"Sungguh cantik kamu Keyla, bisa membuatku jatuh cinta seperti ini!" kataku dalam hati sambil menghela nafasku.

Tuttt... Suara kereta mengagetkan lamunanku.

"Sudah sampai ya mas!" Tiba tiba Keyla mengagetkanku.

"Ehh sudah bangun ya Key, iya ini sudah sampai stasiun lampung, ayo kita turun!" pintaku.

Pertemuan singkat ini memberikan sejuta kenangan untukku. Sebelum berpisah aku dan Keyla pun sempat bertukar nomor handphone.

Malam harinya aku menerima SMS dari Keyla. Akupun semakin hari semakin dekat dengan Keyla. Kami pun makin sering bertemu saat Keyla masih berada dirumah neneknya. Semakin lama cintaku semakin besar Keyla.

Tapi suatu hari....

"Mas, besok aku mau pulang ke Bandung. Masa liburku sudah habis Mas,!" ungkap Keyla.

Aku terdiam sejenak mendengar kata-kata Keyla. Walaupun hanya perkenalan singkat dan hanya sebatas teman, aku sangat beruntung bisa mengenal Keyla.

Keesokan harinya adalah hari keberangkatan Keyla, aku pun mengantar Keyla kestasiun. Keyla berpamitan kepadaku. Jam demi jam berlalu tapi aku tak juga dapat kabar dari Keyla.

2 hari berlalu akupun penasaran kenapa Keyla tidak mengabariku. Akupun menelpon ke nomor milik Keyla.

Betapa terkejutnya aku setelah mendengar bahwa Keyla telah meninggal dunia. Cerita dari orang tua Keyla dari kejauhan sana membuatku meneteskan airmata. Keyla selama ini telah mengidap penyakit ganas, tapi Keyla selalu tampak ceria.

Baru inilah ku tau bahwa bidadari yang baru 2 minggu ku kenal adalah bidadari sesungguhnya yang tetap ceria meski mengidap sakit yang cukup lama. Sekarang hari-hariku terasa hampa tanpa ada canda tawa dirinya lagi.

Di Karang Oleh : SITUS JUDI BOLA TERPERCAYA