Cerita Cinta : Sahabat Jadi Cinta

Kenalin aku Alya, aku punya sahabat dari kecil yg bernama Jaka. Dari kecil aku dan Jaka satu sekolah, kini kami menginjak kelas 3 SMA. Tiap pagi Jaka menjemputku untuk pergi sekolah, bahkan kemana mana selalu bersama dia, karena rumah kami berdekatan.

"Alya ayo berangkat sekolah, udah terlambat nih, makanya kalo bangun itu cepetan dikit"! Ujar Jaka terhadapku

"iya iya bisa sabar nggak sih!" ketusku.

Setelah sampai disekolah kami berpisah, maklum saja aku dan Jaka berbeda kelas. Aku jurusan IPA sedangkan Jaka IPS. Tak disangka sangka, ternyata sebentar lagi kami akan menghadapi Ujian Nasional. Ujian penentuan terakhir menuju masa depan.

Hari demi hari tlah terlewati, sampailah batas penentuan kelulusan. Aku begitu deg'degan akan menerima hasil akhir belajarku selama ini. Betapa senang bukan kepalang melihat kertas yg berisi tulisan bahwa aku LULUS. Aku pun pulang dengan hati riang. Saat aku bersantai diruang tv bersama mama, tiba-tiba Jaka datang dan berteriak.

"Alya Alyaaaaa" teriak Jaka.

"Apasih Jaka, ribut banget gue lagi santai aja terganggu"! Jawabku.

"Haha maaf deh, gimana kamu lulus nggak?" tanya Jaka.

"Haha lulus donk, emg gua kyk lu bego"! Candaku.

"Eh bego" begini gue sahabat lo kalee!" sambung Jaka.

Ntah kenapa, semakin hari aku semakin takut kehilangan Jaka. Aku pun jealous kalo Jaka lagi curhat tentang cewek yang disukainya. Padahal aku dan Jaka bersahabat dari kecil.

"Ahh gak boleh , aku gak boleh cinta sama Jaka " Pikirku dlm hati.

"Woyy kenapa melamun sih!" Jaka mengagetkanku.

"Alya, nanti mlm ketaman yuk merayakan kelulusan ini, nanti aku ijin sama mama mu." ajak Jaka.

"Oh ya sudah," Jawabku.

Jam pun menunjukkan pukul 18.00 wib, aku bersiap- siap untuk sholat magrib dan pergi merayakan kelulusan bersama Jaka.

"Assalamualaikum, tante" Terdengar dari luar.

"Walaikum salam, eh nak Jaka ayo masuk, Alya nya masih dandan deh kayaknya!" kata ibuku.

 "Iya tante, aku mau pamit bawa Alya keluar dulu ya tante." Jaka meminta izin.

 "Iyaa asal hati-hati saja, jaga anak gadis tante yg satu itu" ingat mama ke Jaka.

"Siap tante" jawab Jaka.

Jaka dan mamaku dari dulu memang akrab. Tak lama akupun keluar dari kamar.

"Hai.. Semua sudah cantikkan akyuuu." Kataku manja.

"Huh air laut asin sendiri" jawab Jaka sambil tertawa.

"Pamitan cepat, sudah jam berapa ini?" pintaku.

"Tante , aku sama Alya berangkat dulu ya" pamit Jaka ke Mama.

"Iya hati-hati dijalan ya nak" jawab mamaku.

Akhirnya kami sampai ketempat tujuan, kami pun bersenang senang disana. Ya walaupun hanya berdua.

"Jaka sudah malam nih, pulang yuk, aku takut dimarah papa" Kataku.

"Sebentar Alya, sini duduk dulu ada yg mau aku bicarain" tatap Jaka kepada dengan serius.

"Ada apa sih Jakaaa, kan bisa dirumah kayak rumah kita jauhan aja." jawabku.

" Aku maunya disini Alya" katanya.

"Ya sudah, apa cepat ngomong" 

"Begini Alya, kita sahabatan dari kecil ntah kenapa, aku takut kehilanganmu, aku takut berjauhan denganmu. Rasanya aku ingin terus bersamamu" ungkap Jaka.

 Hatiku bergetar hebat ketika Jaka bilang itu ,tapi aku pura-pura tak peduli.

"yaa teruss "! Jawabku jutek.

"Alya aku serius, aku ga mau kamu dimiliki orang lain, aku mau kita sama-sama terus. Intinya aku gamau kamu diambil orang, aku suka sama kamu lebih dari kata sahabat. Mau ya jadi istriku biar kita sama-sama terus, tapi untuk saat ini kita sama-sama wujud'in impian kita dulu setelah semua kita lewatin baru kita menikah. Atau kita menikah dulu terus kita wujud'in mimpi kita sama-sama, gimana?" kata Jaka dengan serius.

Aku terdiam, dan hanya bisa menjawab "Iya aku mau, Dari dulu aku juga punya perasaan seperti itu sama kamu"

Dan inilah kisahku Sahabat jadi Cinta.

Di Karang Oleh : SITUS JUDI BOLA TERPERCAYA