Cerita Cinta : Cinta Segi 3

Semakin hari wajah Wulan selalu terbayang-bayang dibenak Bimo.

"Ahh sepertinya aku sudah jatuh cinta pada Wulan. Tapi tidak boleh, aku sudah punya pacar yang baik. Aku tak boleh menyia-nyiakan wanita sebaik pacarku Rindi" Pikirku dalam hati.

Tapi sikap Wulan terhadapku pun tak kalah baiknya dengan pacarku. Entah setan apa merasuki diriku. Akupun tak bisa membohongi diriku sendiri, aku mencintai Rindi dan Wulan. Aku ingin mereka berdua jadi pacarku. Wulan pun tak tau kalau sebenarnya aku sudah mempunyai pacar.Akhirnya diam-diam aku memberanikan diri menyatakan cintaku kepada Wulan, tanpa sepengetahuan Rindi pacarku.

"Wulan, aku sungguh mencintaimu, maukah kau jadi pacarku?"

Wulan pun langsung menjawab bersedia jadi pacarku. Sekarang tugasku membagi waktu dengan ke 2 pacarku. Aku mencintai keduanya sehingga aku tak mau melepaskan diantara salah satu dari mereka.

Memang, bisa dikatakan aku lelaki egois. Tapi apa boleh buat perasaan tak bisa dibohongi. Aku memiliki 2 handphone, mungkin kedengarannya sangat ribet. Tapi ya apa boleh buat, yang satu untuk Rindi pacar petamaku dan yang satu untuk Wulan pacar baruku.

Hari demi hari aku lewati tanpa ada perasaan sulit sedikit pun meski memiliki 2 pacar sekaligus. Malah aku merasa sangat bahagia karena ada 2 orang yang kucinta, memperhatikanku setiap harinya.

Sebentar lagi pergantian tahun. Disitulah aku bingung. Karena Rindi pacar pertamaku mengajak kencan melihat pesta kembang api. Begitu juga dengan Wulan. Aku bingung keinginan siapa yang harus ku penuhi. Karena memikirkan hal itu pekerjaan serta kuliah ku jadi tidak konsentrasi.

2 hari lagi tahun baru akhirnya aku memutuskan aku akan pergi dengan Wulan. Karena aku berpikir aku sudah sering jalan berdua dengan Rindi apa salahnya kali ini dengan Wulan.

Bertepatan malam tahun baru aku dan Wulan merayakan dengan ikut pesta kembang api. Senangnya hatiku sehingga aku lupa dengan Rindi. Berkali-kali sms masuk dari Rindi.Sedang asyik-asyik merayakan pesta kembang api, tiba-tiba Wulan meminjam hp ku.

"Bimo, aku boleh pinjam hp kamu ngga? Buat telpon mama, bilang kalau aku malam ini aku pulangnya telat. Bolehkan yang?" tanya Wulan.

Akupun memberikan hp ku pada Wulan. Tapi, setelah itu ku lihat Wulan menangis.

"Kamu kenapa sayang?" tanyaku bingung.

"Bimo kamu sudah bohong sama aku! Kamu punya pacar selain aku bahkan kalian sudah lama berpacaran?" jawabnya terisak isak.

Aduuhh , aku salah memberikan hp sama Wulan. Itu seharusnya kan hp untuk menghubungi Rindi, kenapa itu yang ku berikan kepada Wulan"! Pikirku dalam hati

"Maafkan aku Wulan, aku mencintaimu dan Rindi jadi aku tak bisa memilih antara kamu dan Rindi. Memang aku egois tapi aku cinta kalian berdua"! Jawabku kacau.

"Tapi Bimo kami sama-sama wanita, pasti juga Rindi gak bakal terima cinta segitiga ini ! Lupakan aku Bimo. Pergilah bersama Rindi. Dia telah setia menunggumu meski dia tau selama ini kau telah membohonginya dengan beribu alasan. Kalau aku tau, aku juga tidak akan menerima mu Bimo"! ucap Wulan sambil meninggalkan ku.

Akupun sebenarnya tak bisa meninggalkan keduanya. Tapi harus bagaimana. Cinta segitiga ini harus segera berakhir.

Pada akhirnya, ku turuti apa yang Wulan katakan kepadaku. Dan aku pun menikah dengan Rindi. Namun, saat pesta pernikahan ku dengan Rindi, aku juga mengundang Wulan datang ke pesta pernikahanku.

Dan Wulan juga mengikhlaskan ku dengan Rindi. Namun ku tahu, hati Wulan pasti tercabik-cabik karenaku. Dosa apa yang telah ku lakukan.

Dikarang Oleh : SITUS JUDI BOLA TERPERCAYA