Cerita Cinta : Cewek Cupu Dan Cowok Tampan

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah di salah satu SMA favorit dikota ku. Hari ini juga aku mulai mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS), karena aku termasuk siswa baru.

Hari ini cukup panas, Hingga keringatku bercucuran. Karena panasnya aku terjatuh dan pingsan. Kakak senior yang membimbing MOS tersebut mengangkatku dan membawa ku ke UKS.

"Huh ni anak baru aja sebentar ngikutin MOS nya udah pingsan. Dasar cupu sama kayak penampilannya." ku dengar salah satu senior wanita mengejekku.

Akupun telah tersadar dan bel pulang pun telah berbunyi. 

3 hari terlewati sudah, MOS pun berakhir. Kami pun telah memasuki kelas untuk jurusan masing-masing. Tapi tak ada seorang teman pun yang mau berteman denganku.

"Apa karena penampilan ku seperti ini? Menggunakan kacamata besar dan terlihat cupu? Ah biarlah , inilah aku apa adanya." Pikirku dalam hati.

Tapi ada satu kakak kelas yang selalu memperhatikanku. Entah karena penampilanku aneh atau apalah. Saat itu jam istirahat, aku lebih memilih pergi keperpustakaan dari pada kekantin.

"Hai, sendirian aja, lagi baca apa?" terdengar suara lelaki mengagetkan ku.

Ternyata dia adalah kakak kelasku. Aku hanya diam dan hanya membalas dengan senyuman.

Keesokan harinya aku kembali keperpustakaan.

"Hai kita ketemu lagi ya?" terdengar kembali sapaan kakak kelasku.

Kali ini ku coba untuk menjawab...

"Eh iya kak" Ketusku.

"Nama kamu siapa dan dari kelas berapa?" tanya kakak kelasku itu.

"Nama aku Revita kak, dari kelas 1 jurusan Akutansi." jawabku.

Kami pun saling berkenalan satu sama lain.

"kriiiing"

Bel tanda berakhirnya jam istirahat pun berbunyi. Aku dan kak Putra pun masuk dikelas masing-masing. Aku merasa heran, kak Putra adalah salah satu lelaki tampan dan pintar lebih memilih berteman denganku dari pada yang lain.

Hari demi hari berlalu, aku dan kak putra semakin dekat , dan aku merasa seperti mempunyai seorang sahabat sekaligus kakak laki-laki.

Hal yang tak disangka-sangka. Hari ini kak Putra mengajakku Ketemuan. Akupun menuruti permintaannya. Sampai ditaman kami bercerita tentang kepribadian masing-masing.

Dan tiba-tiba kak Putra mengungkapkan perasaannya terhadapku. Aku tak tau harus jawab apa.

Selama ini aku hanya menganggap kak Putra Sebagai kakak ku. Dan aku harus sekolah dulu saat ini tidak memikirkan masalah Cinta. Kak Putra pun memahami maksudku dia tak merasa kecewa sedikitpun. Karena cinta tak harus memiliki dan kalau jodoh pasti bertemu.

Di Karang Oleh : SITUS JUDI BOLA TERPERCAYA