Dunia malam, ya itulah dunia yang ku jalani saat ini. Saat merasakan kerasnya hidup ditengah-tengah kota metropolitan. Karena tak mempunyai pendidikan dan terlahir dari keluarga broken home aku harus menjalani hidup sepahit ini. Belum lagi aku harus membiayai sekolah ke 2 orang adikku. Tak ada pilihan, aku bekerja sebagai wanita penghibur pria berhidung belang. Malam ini seperti biasa, aku pergi kesebuah Cafe dengan pakaian super mini , yang tujuannya untuk menggoda para pria hidung belang. Tapi malam ini terlihat sangat gelap. "Sepertinya malam ini akan turun hujan, aduh mana sepi lagi" pikirku dalam hati Saat itu ku lihat ada seorang pria , ku rasa pria itu belum menikah. Aku pun mencoba menyapanya, mana tau dia mau bermalam denganku malam ini fikirku. "hy mas sendirian aja boleh aku temanin?" sapaku "iya boleh silahkan mba?" jawabnya Setelah berkenalan satu sama lain , akupun menawarkan diriku seperti yang biasaku lakukan. Betapa terkejutnya aku setel...
"Dinda, Papa sm Mama mau pergi ke restoran, kamu mau ikut enggak?" Teriak Mama mengajakku dari luar kamar. "Iya aku ikut, aku siap-siap dulu ya ma" seruku. "Asik juga nih dari pada dirumah gak tau mau ngapain" pikirku dalam hati. Papa ku adalah seorang pemilik restoran terbesar diluar kota. Ya memang sih kotanya gak terlalu jauh dengan kota yang aku tempati sekarang. Tapi sesekali Papa dan Mama sering mengajakku untuk mengecek keadaan di restoran yang dibangunnya tersebut. Setelah selesai kami pun bergegas menuju tempat tujuan dengan mengendarai mobil beserta supir pribadi orangtua ku. Papa dan Mama sibuk membicarakan bisnisnya, sedangkan aku menikmati kemacetan kota sambil bermain hp didalam mobil. Akhirnya kami pun sampai ditempat tujuan. Semua pekerja memberi salam hormat kepada kami. "Dinda, kalau kamu mau makan atau minum pesan aja ya, Mama sama Papa mau meeting sama beberapa pekerja dulu!" kata Papaku. ...